Biografi Isaac Newton

April 27, 2013 Dian Ratna Sari 0 Comments

Ilmu sains yang ada di dunia ini tercipta dari buah pemikiran tokoh-tokoh yang cinta terhadap ilmu ini. Mereka berusaha untuk menciptakan teori-teori yang memudahkan kita menemukan jawaban sistematis atas apa yang menjadi persoalan pada kehidupan sehari-hari.
Adalah Isaac Newton lelaki berkebangsaan Inggris dan salahsatu ilmuwan terkenal dunia, mencintai ilmu sains terutama dibidang matematika dan fisika sehingga ia mampu memberikan teori-teori yang bisa digunakan hingga masa kini untuk memecahkan persoalan dengan konsep matematika atau fisika.
Pria yang lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 ini lahir secara prematur dari ibu yang bernama Hannah Ayscough, ayahnya yang juga memiliki nama yang sama dengan dirinya yaitu Isaac Newton meninggal ketika usia Newton masih balita, Newton tumbuh dan berkembang sebagai anak sederhana yang kemudian sangat tertarik terhadap ilmu sains.
Sejak usia 12 hingga 17 tahun Newton mengenyam pendidikan di The Kings School, akan tetapi keluarganya hanya menghendaki Newton sebagai petani saja, meski begitu pada akhirmya Newton tetap melanjutkan sekolahnya. Pada tahun 1661, Newton masuk Trinity College di Cambridge. Selang empat tahun kemudian, ia lulus sarjana. Selama menuntut ilmu di bangku kuliah, Newton mulai menyerap ilmu-ilmu matematik secara cepat dan mulai melakukan penyelidikan sendiri.
Newton banyak menciptakan teori-teori hebat ketika usianya menginjak 20 tahun, tetapi ia enggan mempublikasikan teorinya karena takut ditertawakan. Hingga pada suatu hari terjadi perselisihan paham antara Newton dengan matematikawan asal Jerman, Gottfried Leibniz dalam hal pengembangan teori kalkulus. Perselisihan paham terjadi tentang siapa yang lebih dahulu menemukan teori tersebut, sebenarnya Newton telah menyelesaikan karyanya bertahun-tahun sebelum Leibniz, namun tidak mempublikasikannya sampai dengan tahun 1693. Ia baru menjelaskan tentang teori tersebut secara lengkap pada tahun 1704, dimana pada tahun 1684, Leibniz sudah terlebih dahulu mempublikasikan penjelasan penuh atas karyanya. Dalam buku catatan Leibniz, dapat ditemukan adanya gagasan-gagasan sistematis yang memperlihatkan bagaimana Leibniz mengembangkan kalkulusnya dari awal sampai akhir, sedangkan pada catatan Newton hanya dapat ditemukan hasil akhirnya saja. Tetapi perselisihan tersebut berakhir dengan kesepakatan bahwa mereka mengembangkan kalkulus sendiri-sendiri di waktu yang hampir bersamaan dan tidak ada kecurangan apapun. Dengan kalkulus yang telah dikembangkan oleh Newton, untuk pertama kalinya orang bisa menghitung dengan cermat luas bidang di dalam suatu ruang berisi lengkung, dan menghitung laju perubahan suatu kuantitas fisik terhadap kuantitas fisik lainnya.
Pada tahun 1668 Newton merancang dan membangun teropong refleksi pertama. Newton merupakan orang pertama yang menjelaskan tentang teori gerak dan berperan penting dalam perumusan gerak melingkar dari hukum Kepler. Newton juga menemukan spektrum warna ketika melakukan percobaan dengan melewati sinar putih pada sebuah prisma.
Pada usia 45 tahun ia menerbitkan karyanya yang terkenal: Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (Mathematical Principle of Natural Philosophy), atau biasa disingkat dengan Principia. Dalam buku ini ia menuliskan hukum-hukumnya tentang gerak, ia menunjukkan bahwa hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk memperkirakan posisi yang tepat gerakan planet yang mengitari matahari. Penerbitan Principia ini didanai oleh sahabatnya, Edmund Halley, yang menggunakan teori Newton untuk meramalkan kembalinya komet Halley.
Tahun 1701, Newton kembali menjadi anggota Parlemen. Dua tahun kemudian dia terpilih sebagai presiden Royal Society. Terpilihnya ia terus untuk jabatan itu setiap tahun sepanjang hidupnya, menunjukkan betapa rekan-rekannya sesama ilmuwan sangat menghormatinya. Negara secara resmi mengakui karya-karyanya tahun 1705 ketika ia menjadi orang pertama yang dianugerahi gelar kebangsawanan karena prestasinya dalam bidang ilmu.
Newton meninggal tahun 1727, dalam usia 84 tahun. Dia mendapat kehormatan dimakamkan di Westminster Abbey.

0 komentar: