Kita Tidak Lagi Bertepuk Sebelah Tangan
Ini, bukan tentang bersatunya sesuatu yang baru.
Ini tentang tangan kita yang merengkuh kecewa.
Jauh dari gambaran keindahan, namun senantiasa mengajarkan bahwa,
dibalik kepahitan ada makna yang menunggu untuk ditemukan.
Kita tidak lagi bertepuk sebelah tangan, karena kita telah begitu banyak mengecewakan.
Lalu kita berusaha kembali merengkuh asa, meski mungkin tak utuh lagi.
Sebab tiap luka pasti meninggalkan bekas pada tuannya.
Untukku,
kamu bukan hanya sekedar objek menarik yang mengisi kekosongan atau sebagai pelipur lara.
Bagiku,
semua tentangmu adalah proses yang telah membentuk aku.
Tidak ada kata yang sanggup menahan kesedihan kita.
Tidak ada nyali yang ku miliki saat perpisahan adalah kemungkinan yang kamu tawarkan.
Tapi percayalah,
aku memiliki keyakinan yang sama untuk masa depan kita, yang mungkin sukar untuk kamu pahami.
Semoga perbuatan saling mengecewakan ini berhenti.
Karna aku tidak ingin, kehilangan tangan yang sudah saling mengenggam.
0 komentar:
Posting Komentar