Penentuan Harga Keseimbangan

Mei 19, 2013 Dian Ratna Sari 0 Comments


Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Oleh karena itu untuk menentukan keseimbangan harga kita perlu melihat titik keseimbangan pada kurva permintaan dan kurva penawaran.
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Kurva Penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).


Sumber : nat5u.wordpress.com/2010/02/23/hukum-permintaan-penawaran/ dan id.m.wikipedia.org/wiki/harga_keseimbangan

0 komentar:

Faktor yang Mempengaruhi Permintaan & Penawaran

Mei 19, 2013 Dian Ratna Sari 0 Comments


Berikut adalah faktor yang mempengaruhi permintaan :
            1. Harga Barang.
            2. Perbandingan satu harga barang dengan barang lain yang sejenis.
            3. Pendapatan yang dimiliki konsumen.
            4. Selera konsumen.
            5. Ekspektasi / perkiraan.
            6. Intensitas kebutuhan.

Berikut adalah faktor yang mempengaruhi penawaran :
            1. Harga barang.
            2. Harga sumber produksi.
            3. Tingkat produksi.
            4. Ekspektasi / perkiraan.


Sumber : id.m.wikipedia.org/wiki/penawaran_dan_permintaan

0 komentar:

Hukum Permintaan & Penawaran

Mei 19, 2013 Dian Ratna Sari 0 Comments


Berikut adalah bunyi dari hukum permintaan :
“Apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan dan apabila harga turun maka jumlah barang diminta akan mengalami kenaikan. “
Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga.

Berikut adalah bunyi hukum penawaran :
“Bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun.”
Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga.

Sumber : nat5u.wordpress.com/2010/02/23/hukum-permintaan-penawaran/

0 komentar:

Pengertian Permintaan dan Penawaran

Mei 19, 2013 Dian Ratna Sari 0 Comments


Dalam melakukan kegiatan ekonomi produsen dan konsumen adalah pihak yang saling berkaitan dalam penentuan permintaan dan penawaran. Permintaan dalam hal ini berarti tingkat keinginan seorang konsumen untuk membeli sesuatu pada harga tertentu sedangkan penawaran adalah harga suatu produk yang ditentukan berdasarkan keseimbangan antara tingkat produksi dan harga tertentu. Permintaan dan penawaran ini juga merupakan faktor untuk kepentingan analisis dalam ekonomi mikro mengenai interaksi antara produsen dan konsumen atau penjual dan pembeli.


Sumber : id.m.wikipedia.org/wiki/penawaran_dan_permintaan

0 komentar:

Sistem Perkonomian

Mei 19, 2013 Dian Ratna Sari 0 Comments


       Dalam penerapan ekonomi dalam masyarakat dibentuk sebuah sistem yang akan mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat dan kegiatan ekonominya. Sistem perekonomian ini biasanya dibuat oleh pemerintah untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki negara untuk kesejahteraan bersama. Setiap negara mempunyai sistem perekonomian yang berbeda, perbedaannya terletak pada pengaturan faktor produksi apakah bisa dimiliki secara individual atau dikelola oleh pemerintah. Kemudian juga bisa dibedakan lagi berdasarkan cara pengaturan sistem dalam pengalokasian sebuah produksi, berikut adalah cara pengaturan sistem tersebut :
  • Perekonomian Terencana

Pada sistem terdapat 2 bentuk utamanya yaitu komunisme dan sosialisme. Komunisme adalah sistem perekonomian yang pengelolaan menjadi hak penuh kepemerintahan sedangkan sistem ekonomi Sosialisme adalah sistem yang menekankan kebersamaan dalam kepemilikan aspek ekonomi meskipun tidak sepenuhnya akan tetapi kepemilikan individual dalam sistem ekonomi inipun bisa digunakan secara bersama.

  • Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem perekonomian tradisional adalah sistem ekonomi yang dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Dalam pemenuhan kebutuhan dengan sistem ekonomi seperti ini masyarakat dapat bertindak sebagai produsen, konsumen, atau sekaligus keduanya.

  • Perekonomian Pasar

Pada sistem ini proses transaksi antara produsen dan konsumen dibatasi oleh ketentuan tertentu sehingga barang yang diproduksi dan harga yang berlaku disesuaikan dengan penawaran dan permintaan.

  • Perekonomian Pasar Campuran

Merupakan gabungan dari sistem perekonomian pasar dan sistem perekonomian terencana. Sistem ini mengatur kegiatan ekonomi dengan peraturan tertentu agar terjadi keseimbangan dalam kegiatan perekonomian.



Sumber : id.m.wikipedia.org/wiki/sistem_perekonomian

0 komentar:

Masalah Pokok Ekonomi dan Pengaruh Mekanisme Harga

Mei 19, 2013 Dian Ratna Sari 0 Comments


      Dalam perekonomian seringkali timbul masalah-masalah yang dihadapi baik oleh pihak konsumen maupun produsen, masalah-masalah tersebut timbul didasari beberapa faktor seperti berikut :

·         Masalah Kelangkaan
Faktor kelangkaan menjadi salahsatu masalah yang seringkali ditemui di dalam masyarakat sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia dengan kemampuan produsen memproduksi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini masyarakat harus menentukan pilihan untuk kebutuhan mana yang paling menjadi prioritas agar masalah kelangkaan dapat ditanggulangi.

·         Faktor-faktor Produksi
Faktor produksi ini juga biasa disebut dengan sumber daya. Sumber daya terdiri dari beberapa hal yang kesemuanya saling berkait dalam fungsinya untuk mendukung suatu produksi. Contoh sumber daya adalah sumber daya manusia, sumber daya alam dan lain sebagainya. Dalam perekonomian faktor produksi atau sumber daya dibedakan ke dalam empat jenis yaitu :
§  Tanah dan Sumber Alam
Faktor produksi ini meliputi berbagai sumber daya yang bisa diambil dari alam seperti air, tanah, dan barang tambang yang dapat dijadikan modal untuk suatu produksi.
§  Tenaga Kerja
Dalam hal ketenagakerjaan hal yang perlu diperhatikan bukan hanya tentang berapa banyak jumlah tenaga kerja tapi ketrampilan dan keahlian merekapun menjadi sesuatu yang penting untuk diperhatikan guna memaksimalkan produksi suatu barang atau jasa.
§  Modal
Modal adalah benda yang digunakan oleh seseorang yang ingin membuat sebuah produksi atau usaha agar mereka dapat menjalankan produksi mereka sesuai dengan yang mereka inginkan. Contoh modal adalah uang, mesin-mesin, pabrik dan lain sebagainya.
§  Keahlian Keusahawanan
Seorang pengusaha yang menginginkan produksi atau usahanya sukses harus memiliki keahlian dalam mengorganisasi segala sumber daya, modal dan tenaga kerja secara efektif dan efisien guna mengembangkan usahanya dan memenuhi kebutuhan barang dan jasa untuk masyarakat.

Pengaruh Mekanisme Harga
            Pengaruh mekanisme harga terjadi disebabkan oleh krisis ekonomi di beberapa negara maju. Krisis ekonomi akan mempengaruhi daya beli masyarakat sehingga negara yang menguasaipangsa pasar akan kekurangan permintaan dari negara-negara berkembang. Akibat hal ini sector usaha terutama di bidang industry akan mengalami penurunan.

0 komentar:

Definisi dan Metologi Ekonomi

Mei 19, 2013 Dian Ratna Sari 0 Comments


Definisi ilmu ekonomi menurut para ahli :
-          Adam Smith
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu.

-          Mel Vilye J Ulmer
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan tentang kegiatan-kegiatan manusia yang berhubungan dengan proses produksi, distribusi dan konsumsi.

-          Lionel Robbins
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dalam pemenuhan kebutuhannya yang langka.

            Ilmu Ekonomi pada masa kini telah menjadi sesuatu yang kompleks, tetapi secara garis besar analisis utama pada ilmu ekonomi dapat dibagi ke dalam 2 jenis yaitu :
1. Teori Mikroekonomi
2. Teori Makroekonomi
            Berikut adalah aspek-aspek yang mempengaruhi metodologi dalam analisis ekonomi :
                             a. masalah pokok ekonomi yang dihadapi masyarakat, yaitu masalah kekurangan dan kelangkaan.
                             b. jenis-jenis analisis ekonomi.
                             c. ciri-ciri utama suatu teori ekonomi & kegunaannya.
                             d. bentuk-bentuk analisis yang digunakan ahli ekonomi.
  

1. TEORI MIKROEKONOMI
            Sebuah bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Isu pokok yang dianalisis dalam teori ini mengenai penggunaan faktor produksi agar bisa digunakan secara efisien demi pemaksimalan kemakmuran masyarakat. Analisis seperti ini dibuat berdasarkan fakta bahwa tingkat kebutuhan manusia tidak terbatas sementara faktor produksi memiliki batas kemampuan.
            Di bawah ini adalah aspek yang didasari oleh teori mikroekonomi :
                        a. Interaksi di Pasar Barang
                                    Untuk mengetahui tingkat harga suatu barang dan jumlah barang yang diperjualbelikan diperlukan analisis terhadap pasar, dimana pasar adalah tempat interaksi antara penjual dan pembeli. Kemudian kita juga harus mengetahui corak operasi suatu pasar barang. Dalam hal ini teori mikroekonomi menerangkan bagaimana suatu pasar berfungsi dan beroperasi berdasarkan interaksi penjual & pembeli.

                        b. Tingkah Laku Penjual dan Pembeli
                                    Dalam hal ini penggunaan teori mikroekonomi menunjukkan bagaimana seorang pembeli menggunakan uangnya untuk membeli barang yang sesuai kebutuhan dan produsen menentukan tingkat produksinya.

                        c. Interaksi di Pasaran Faktor
                                    Oleh karena konsumen adalah penentu faktor produksi, maka dalam hal ini teori mikroekonomi dipakai untuk menganalisis interaksi penjual dan pembeli di berbagai pasaran faktor produksi untuk menentukan harga faktor produksi dan banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan.


2. TEORI MAKROEKONOMI

            Teori yang menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian, bersifat umum dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Buku The General Theory Of Employment, Interest and Money adalah buku yang berisi landasan teori makroekomoni pada masa sekarang. Buku karangan John Maynard Keynes ini berisi pandangan Keynes mengenai perekonomian seperti salahsatu pendapatnya bahwa kesempatan kerja yang total secara menyeluruh tidak akan selalu dapat dicapai oleh perekonomian. Dan memang pada kenyataannya banyak masyarakat memiliki tingkat consumer sangat tinggi yang berbanding terbalik dengan keadaan produksinya, sehingga menyebabkan perusahaan tidak menggunakan alat produksinya secara maksimal dan tidak semua tenaga kerja dipekerjakan.




Sumber : obrolanekonomi.blogspot.com/2013/01/definisi-ilmu-ekonomi-menurut-beberapa-ahli.html

0 komentar:

Implikasi Manajerial

Mei 19, 2013 Dian Ratna Sari 0 Comments


Dalam pengambilan keputusan dibidang manajerial, seorang pemimpin harus memperhatikan segala aspek yang melatarbelakangi sebuah permasalahan yang harus diberikan jalan keluar. Ketrampilan seorang pemimpin dalam hal ini harus selalu diasah karena permasalahan yang muncul akan semakin kompleks dan semakin membutuhkan pertimbangan yang matang. Dibutuhkan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan-keputusan penting, tetapi resiko dari keputusan yang telah diambilpun harus bisa diterima oleh semua kalangan. Oleh karena itu penting untuk seorang pemimpin memperhatikan detail dari semua aspek yang ada, sebisa mungkin sebuah keputusan harus diambil untuk kebaikan dan keadilan semuanya. 

0 komentar:

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Mei 19, 2013 Dian Ratna Sari 0 Comments


Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan menurut Terry (1989) :

·          Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
·          Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.
·          Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain.
·          Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan.
·         Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental, dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik.
·         Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang  cukup lama.
·         Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik.
·         Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul.
·         Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.



0 komentar:

Jenis-jenis Keputusan Organisasi

Mei 19, 2013 Dian Ratna Sari 0 Comments


       Keputusan yang dibuat oleh organisasi digolongkan dalam beberapa bentuk dan melibatkan bagian tertentu dari organisasi yang terkena pengaruh langsung dari keputusan yang telah dibuat. Keputusan dalam organisasi terbagi menjadi 2 bentuk yaitu :

1.      Keputusan organisasi secara metode
·         Metode tradisional
Pengambilan keputusan dengan metode ini dilakukan secara intuisi dan kebiasaan.
·         Metode modern
Pengambilan keputusan berdasarkan perhitungan matematis dan menggunakan instrumen modern seperti komputer dan perhitungan statistik
2.      Keputusan organisasi berdasarkan banyaknya waktu
·         Pengambilan keputusan secara rutin
Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang, dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk mengendalikannya.
·         Pengambilan keputusan secara tidak rutin
Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.





0 komentar:

Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan

Mei 19, 2013 Dian Ratna Sari 0 Comments


              Keputusan adalah penentuan sikap atau kesimpulan yang diambil oleh sesorang berdasarkan pilihan yang ada. Sebuah keputusan bisa menjadi sesuatu yang sangat sulit untuk ditentukan terutama jika diantara beberapa pilihan atau alternatif. Oleh karena itu perlu sekali pertimbangan yang matang sebelum seseorang mengambil keputusan, terlebih jika keputusan tersebut menyangkut kepentingan orang banyak. Pengambilan sebuah keputusan dapat dilandasi oleh beberapa hal yang terkait dengan permasalahannya masing-masing.

Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :
1. Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. pengambilan keputusan  berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.
Keuntungan :
a. waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek
b. untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan ini akan memberikan kepuasan pada umumnya
c. kemampuan mengambil keputusan dari pengambil keputusan itu sangat berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.
Kelemahan:
 a. Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.
b. Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahannya.
c. Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.

2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.

3. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.

4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan :
a. Kebanyakan penerimaannya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tersebut secara sukarela ataukah secara terpaksa
b. Keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama
c. Memiliki daya autentisitas yang tinggi
Kelemahan:
a. Dapat menimbulkan sifat rutinitas
b. Mengasosiasikan dengan praktik diktatorial
c. Sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan

5. Logika
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
a. kejelasan masalah
b. orientasi tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai
c.pengetahuan alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya
d. preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria
e. hasil maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal.



0 komentar:

Implikasi Manajerial

Mei 15, 2013 Dian Ratna Sari 0 Comments


Implikasi manajerial dalam hal pembentukan kelompok sangat terlihat pada pembentukan team work pada suatu perusahaan. Perusahaan dapat mengefektifkan dan mengefisiensikan proses operasional usaha mereka melalui team work. Pemimpin perusahaan juga dapat lebih mudah dalam mengontrol tenaga kerja mereka sehingga dapat memberikan apresiasi sesuai dengan hasil pencapaian baik secara umum melalui team work maupun secara khusus melalui anggota-anggotanya.

0 komentar:

Kekuatan Team Work

Mei 15, 2013 Dian Ratna Sari 0 Comments


         Sebuah usaha atau tujuan akan terasa ringan bila dijalankan secara bersama, hal ini berlaku terutama jika tujuan yang ingin dicapai sangat besar dan memiliki resiko tinggi. Untuk dibutuhkan kerjasama tim atau team work dalam pencapaian suatu tujuan.

        Seperti halnya pembentukan kelompok untuk membuat sebuah team work hal-hal yang harus diperhatikan memang sama, karena team work salahsatu bentuk kelompok yang sering kita jumpai, baik di sekolah, kampus maupun perusahaan. Team work bersifat lebih spesifik karena biasanaya team work atau kelompok kerja ini dibentuk dalam beberapa jumlah yang memiliki tugas berbeda tetapi untuk satu tujuan. 

       Misalkan dalam sebuah pabrik, dibentuk sebuah team work yang bertugas untuk mengawasi mesin pembuatan sebuah barang kemudian dibuat lagi team work yang bertugas untuk mengawasi mesin pengemasan dan seterusnya yang kesemua team tersebut bertujuan untuk memproduksi suatu barang jadi yang layak dijual.

Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa peran team work sangat besar dalam suatu pencapaian tujuan atau usaha ketimbang jika kita melakukannya secara sendiri. Team work juga terbukti menjadikan pekerjaan kita efektif dan efisien.

0 komentar:

Tahap Pembentukan Kelompok

Mei 15, 2013 Dian Ratna Sari 0 Comments


Untuk membuat sebuah kelompok diperlukan tahap-tahap yang dapat membuat kelompok tersebut terbentuk secara efektif, berikut adalah tahap-tahap pembentukan kelompok :

       Penyamaan Pandangan
Sebelum membentuk sebuah kelompok diperlukan sebuah usaha untuk menyamakan pandangan agar ketika kelompok mulai berjalan tidak ditemukan adanya perpecahan dalam hal perbedaan pandangan.

·                 Tujuan
Sebuah kelompok memerlukan tujuan dalam pembentukannya agar kelompok tersebut tidak terbentuk dengan sia-sia. Penetapan tujuan ini juga akan diikuti dengan terbentuknya struktur dalam kelompok dan secara otomatis motivasi dari para anggota akan muncul karena harus mencapai tujuan kelompok.

·                Pengorganisasian
Dalam tahap ini anggota yang termasuk dalam anggota struktural akan membagi tanggung jawab kepada anggota-anggota lain sehingga kelompok dapat terorganisir secara efektif dan efisien.

·                Kebebasan
Kebebasan dalam hal ini menyangkut kebebasan antar anggota kelompok untuk menyampaikan pendapatnya, mendengar dan didengarkan apalagi jika apa yang ingin disampaikan terkait dengan kepentingan kemajuan kelompok. Akan tetapi bebas dalam hal mengeluarkan pendapat harus disertai dengan kesadaran untuk menghargai sesama anggota kelompok dan harus sesuai aturan yang berlaku.

·                Interaksi
Pada tahap ini setiap anggota kelompok diharap dapat berinteraksi atau berkomunikasi satu sama lain dengan tujuan yang baik agar antar anggota dapat terpenuhi kebutuhan informasinya serta terjadi kegiatan berkelompok yang kondusif.

0 komentar: