Suntingan Artikel
Shaggydog Rilis
DVD Film 'Berdansa Bersama Shaggydog’
Kapanlagi.com - Setelah 2 tahun tertunda, akhirnya perjalanan band asal kota kecil
Sayidan, Yogyakarta, Shaggydog berhasil dirangkum dalam film dokumenter bertajuk Berdansa Bersama Shaggydog. DVD tersebut saat ini resmi dirilis ke
pasaran.
Proses penggarapan DVD
dokumenter ini tertunda hampir 6 tahun dari 2008 silam. Bukan tanpa alasan,
diakui sang sutradara, EF Tedjo Baskoro sangat sulit mengumpulkan dokumen dari
keseharian personelShaggydog serta mengurus izin dari pihak label dimana band itu bernaung.
"Kendalanya,
ternyata Shaggydog punya banyak label. Aku nggak ingin ketika ini screening bermasalah
dengan label. Walaupun itu lagunyaShaggydog, ada hak juga dari label, jadi kita urus itu," jelas Tedjo di Kawasan
Kemang Jakarta Selatan, Jumat (25/10) malam.
Film yang berdurasi
kurang dari 2 jam itu menampilkan keseharian para personel seperti Heru, Richard, Raymond, Bandizt, Lilik dan Yoyo. Semua digarap secara natural tanpa di-direct oleh Tedjo.
"Paling aku
nanya, kamu ngapain kalau pagi-pagi? Mereka bilang terus aku datangi
satu-persatu. Ada yang lap motor sampai kinclong motornya," ungkapnya.
Selain hubungan
pertemanan, Tedjo tertarik menggarap film itu lantaran konsistensi Shaggydog dalam mengusung musik yang mereka pilih. Bahkan ia kagum dengan band
ini. Walau hanya berasal dari kota kecil, mereka menunjukkan tajinya bermusik
sampai berhasil manggung di luar negeri.
"Aku melihat
mereka konsisten. Ketika nonton di panggung dan keseharian mereka beda, dan itu
yang menarik. Bahkan band dari Yogya bisa tampil di luar negeri," pungkas
Tedjo.
Penyuntingan
Artikel di Atas
Pada kalimat ‘Bukan tanpa alasan, diakui sang sutradara EF Tedjo Baskoro sangat
sulit mengumpulkan dokumen’ terdapat kesalahan struktur kalimat, seharusnya ditulis ‘sang sutradara, EF Tedjo Baskoro mengakui bahwa terdapat kendala dalam hal mengumpulkan dokumen’.
Semua digarap secara
natural tanpa di-direct oleh Tedjo. Pada kalimat ini seharusnya penulisan bahasa asing menggunakan huruf
miring, menjadi natural dan di-direct.
mereka menunjukkan tajinya
bermusik sampai berhasil manggung di luar negeri. Penggunaan kata taji yang maknanya kurang tepat karena menurut kamus
bahasa Indonesia taji memiliki arti sebagai berikut :
taji
|
ta.ji
[n] (1) bagian yg keras dan runcing pd kaki ayam jantan; susuk; (2) susuk dr
tembaga, besi, dsb dipasang pd kaki ayam sabungan: -- bentuk, -- bengkok, --
golok, dsb
[n] (1) pohon yg kayunya baik untuk kerangka rumah, daunnya direbus untuk
obat penyakit encok; Podocarpus nerifolia; (2) kayu taji; (3) daun taji.
Penggunaan kata pungkas dalam kalimat pungkas Tedjo memiliki makna
yang juga kurang tepat, karena pungkas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
memiliki arti sebagai berikut :
pungkas
|
pung.kas
, me.mung.kasi v mengakhiri: dukungan kader thd pemimpinnya ~ pernyataan
mereka yg selama ini masih diragukan
|
|
0 komentar:
Posting Komentar