Gemericik
Rindu.
Datang menjelma dalam gemericik hujan.
Kecil namun ribuan.
Menghasilkan banyak sekali aliran.
Ada rindu terselip lembut dalam alunan gemericik hujan.
Riuh tapi tak jua menganggu.
Gemericik rindu membawaku mendayu-dayu. Bersama kalbu, menyesap kamu.
Diantara celah gemericik rindu, aku memandu. Membawa rasa agar tak hanya terpaku. Mencegah rindu berubah jadi candu.
Lalu hening pun terpecah, saat gemericik mulai menderu. Mengungkap nyata yang tak setuju. Sebagai pertanda saatnya berlalu. Melupakan kamu sang objek perindu.
0 komentar:
Posting Komentar