Manusia dan Keindahan
Keindahan merupakan suatu hal abstrak yang memiliki penilaian tersendiri bagi setiap orang yang melihat dan menikmatinya. Oleh sebab itu keindahan memiliki arti yang bersifat universal. Keindahan hanya bisa dinyatakan jika berhubungan dengan suatu bentuk tertentu, karena dari bentuk-bentuk itulah keindahan dapat dikomunikasikan. Jadi, sulit bagi kita ketika harus berbicara tentang keindahan tapi mudah jika kita berbicara mengenai sesuatu yang indah. Bentuk-bentuk yang misalnya dapat menggambarkan keindahan adalah pemandangan alam, lukisan, film dan lain-lain.
Cakupan keindahan adalah sebanyak keanekaragaman manusia yang ada di dunia ini, sehingga keindahan dapat berkembang seiring berjalannya waktu dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Manusia menyukai keindahan pada dasarnya karena keindahan dapat menimbulkan perasaan senang, kagum, tenang, dan lain-lain sehingga terkadang manusia menciptakan sendiri keindahan untuk dinikmati bersama. Jadi, keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah keselarasan (harmony), kesatuan (unity), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance), dan perlawanan (contrast). Dengan kata lain keindahan dapat disimpulkan pula sebagai keselarasan oleh beberapa hal yang memiliki suatu hubungan dari suatu benda terhadap pengamatnya.
Di dalam kebudayaan terdapat keindahan-keindahan atau nilai estetis yang menjadikan ciri bagi kebudayaan tersebut, oleh karena itu jelas sekali hubungan antara manusia, keindahan, dan kebudayaan, karena adanya keterikatan dari hal-hal tersebut. Manusia menyukai keindahan, manusia kemudian mewujudkannya dalam sebuah apresiasi yang kemudian dapat membentuk suatu kebudayaan tertentu. Akan tetapi dibutuhkan suatu ilmu khusus untuk menciptakan keindahan dan kebudayaan yang dapat dinikmati oleh seluruh manusia.
0 komentar:
Posting Komentar