Manusia dan Penderitaan
Penderitaan merupakan salahsatu jenis perasaan yang pasti
dirasakan oleh setiap manusia. Penderitaan memiliki kata dasar yaitu derita
yang berarti menanggung. Penderitaan bisa dikarenakan beberapa faktor yaitu
yang datangnya dari diri sendiri dan dari luar diri kita. Banyak manusia yang
menciptakan penderitaan-penderitaan mereka sendiri, misalnya dengan melakukan
hal-hal yang dapat menyakiti orang lain yang nantinya akan berimbas kembali
pada dirinya sendiri sebagai penderitaan. Penderitaan yang datangnya dari luar
misalnya seperti adanya perang, bencana alam, kecelakaan dan lain-lain.
Penderitaan
ada yang bersifat fisik dan psikis. Penderitaan yang berbentuk fisik dapat
disembuhkan melalui pertolongan medis atau tenaga-tenaga ahli lainnya sedangkan
penderitaan yang bersifat psikis semestinya hanya bisa ditolong oleh diri
sendiri tetapi jika tingkat penderitaan sudah mencapai gangguan kejiwaan maka
dapat berkonsultasi dengan psikolog. Penderitaan erat kaitannya dengan siksaan,
dimana setiap siksaan menghasilkan penderitaan. Contoh siksaan yang berat
adalah siksaan yang datangnya dari batin seseorang seperti Kebimbangan,
Kesepian, dan Ketakutan.
Kebimbangan
adalah suatu perasaan tidak menentu yang membuat orang yang merasakannya
menjadi gelisah dalam menentukan sikap. Kesepian adalah perasaan hampa yang
dirasakan sesorang karena merasa kehilangan sesuatu atau tidak mempunyai teman untuk
diajak berbagi. Ketakutan adalah perasaan tidak mau yang sangat kuat pada
sesuatu, ketakutan dapat menimbulkan phobia-phobia tertentu yang mengakibatkan
orang yang merasakannya sangat-sangat menderita. Ketiga gejolak perasaan ini
haruslah disikapi dengan cara yang tepat agar tidak merusak jiwa kita, karena
tiga hal tersebut termasuk penderitaan psikis yang memiliki efek merusak cukup
besar.
Hal lain
yang merupakan penderitaan jiwa adalah kekalutan mental, yang harus dilakukan
untuk menghilangkan kekalutan mental adalah dengan cara pematangan batin. Biasanya
penderita kekalutan mental dapat ditemukan di:
-
Kota-kota
besar
-
Anak
usia muda
-
Wanita
-
Orang
yang tidak beragama
-
Orang
yang terlalu mengejar materi
Seharusnya kita memang menyeimbangkan
hidup kita dengan bekal dunia dan akhirat agar kita dapat menyikapi
penderitaan-penderitaan hidup yang pasti ada dengan cara yang baik dan benar. Karena
sesungguhnya manusia tidak dapat menghindari penderitaan dalam hidup akan
tetapi manusia dapat mencari cara agar tetap bisa memperjuangkan hidupnya meski
dalam penderitaan. Allah memberikan akal pada manusia agar dapat digunakan sebaik-baiknya
dimanapun dan seperti apapun kondisi mereka.
0 komentar:
Posting Komentar