Jenis-Jenis Konflik
JENIS – JENIS KONFLIK
Orang-orang
mengelompokkan konflik ke dalam:
1. Konflik peranan terjadi di dalam diri
seseorang (person-role conflict),
dimana peraturan yang berlaku tak dapat diterima oleh seseorang sehingga orang
itu memilih untuk tidak melaksanakan sesuatu sesuai dengan peraturan yang
berlaku tersebut.
2. Konflik antar peranan (inter-role conflict), dimana orang menghadapi persoalan karena dia
menjabat dua atau lebih fungsi yang saling bertentangan, misalnya saja anggota
serikat pekerja yang juga pengawas atau mandor perusahaan.
3. Konflik yang timbul karena seseorang harus
memenuhi harapan beberapa orang (intersender
object), misalnya saja dekan suatu fakultas harus memenuhi permintaan yang
berlainan para ketua jurusan.
4. Konflik yang timbul karena disampaikannya
informasi yang saling bertentangan (intrasender
conflict).
Kelompok
konflik pertama pada hakikatnya meminta kesadaran orang untuk mentaati
peraturan yang ada atau memerlukan kesetiaan orang pada organisasi. Kelompok
konflik kedua dapat dihindari dengan mendefinisikan kembali tugas yang terlebih
dahulu telah dispesialisasikan dan dialokasikan pada seorang tertentu sehingga
akibat negatif dwi-fungsi diminimumkan. Sedangkan kelompok konflik ketiga dapat
dihindari dengan memperlakukan sama bagi semua pihak-pihak yang berkepentingan.
Akhirnya kelompok keempat dapat dihindari dengan sistem informasi yang lebih
baik serta adanya buku pedoman atau petunjuk perusahaan.
(Sumber: Sukanto
Reksohadiprodjo & T. Hani Handoko.1992. Organisasi Perusahaan. BPFE. Yogyakarta)
0 komentar:
Posting Komentar