Departementalisasi
Departementalisasi
merupakan sebuah proses pengelompokkan sebuah organisasi / perusahaan ke dalam
bagian-bagian tertentu sesuai dengan fungsi atau kepentingan yang dibutuhkan
organisasi. Departementalisasi dibagi dalam 3 bagian :
Departementalisasi
Fungsional
Pengelompokkan
yang didasari kesamaan fungsi yang ada pada masing-masing organisasi.
Departemen fungsional memiliki kebaikan tersendiri misalnya bahwa dengan adanya
departemen ini dapat tercipta efisiensi melalui spesialisasi, kemudian
memungkinkan pegawai lebih total dalam melihat fungsi-fungsi dalam departemen
tersebut untuk mencapai puncak dan lain-lain. Akan tetapi departemen inipun
memiliki kekurangan, misalnya jika terjadi ketersendatan dalam pelaksanaan
tugas yang berurutan karena pasti akan mempengaruhi pelaksanaan tugas lainnya.
Departementalisasi
Divisonal
Departementalisasi
ini meliputi pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis),
langganan, dan proses atau peralatan. Struktur organisasi divisional atas dasar
produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan
produk yang berhubungan (garis produk). Sturktur organisasi divisional atas dasar
wilayah kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional atau geografis
, yaitu pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi
berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya.
Organisasi
Proyek dan Matriks
Bentuk organisasi proyek dan matriks adalah tipe departementalisasi campuran (hybrid design). Kedua struktur organisasi ini tersusun dari satu atau lebih tipe-tipe departementalisasi lainnya. Struktur proyek dalam matriks bermaksud untuk mengkombinasikan kebaikan-kebaikan kedua tipe design fungsional dan divisional dengan menghindari kekurangan-kekurangan.
0 komentar:
Posting Komentar