Berhias Kiasan

Februari 12, 2015 Dian Ratna Sari 2 Comments

Banyak orang mengibaratkan hati sebagai tungku dari perasaan, itu hanya kiasan. Hati adalah bagian organ tubuh yang menawar racun. Apa yang ditawarkan racun ? Sesuatu yang semanis madukah ?

Hati berhias kiasan. Memabukkan setiap insan yang berhasil menggunakan hati sebagai alasan untuk mencintai, teringatkah kamu akan kemampuan otak dan akal ? Bagian tubuh yang sering luput dari hias kiasan. Padahal otak merupakan inti dari tubuh manusia, pun hati semestinya dikendalikan otak.

Perasaan dan hati, aku sedang menyesapinya perlahan dengan kemampuan otakku. Berusaha mencerna dengan baik mengapa paradigma hati yang diberi hias kiasan bisa begitu indah, apakah benar datangnya dari hati, atau sebuah perasaan yang tercipta dari hasil perekaman rasa oleh otak ?

Setelah aku berhenti dalam diam, aku rasa tak pantas aku bertanya dari mana semua ini berasal, Tuhan memang menciptakan asa dalam rasa agar manusia tak berat sebelah, hanya mengutamakan perasaan tanpa akal. Semoga pembaca tulisan ini semakin mengerti bahwa sangat penting segala sesuatunya didampingi dengan sebuah pengendali agar tak berlebihan.

You Might Also Like

2 komentar:

Bukan Blog Biasa mengatakan...

Ini suka banget aku :)) (Y)

Dian Ratna Sari mengatakan...

terima kasih banyak :D