Kamu Bukan Pecahan

Februari 16, 2015 Dian Ratna Sari 2 Comments

Aku akui kehadiranmu sesaat, di tengah aku dan dia yang telah lebih dulu membagi kisah bersama, tapi tidak, kamu bukan pecahan atau sesuatu yang membuat aku dan dia pecah, lalu berpisah. Kamu juga spesial, memberikan dengan tulus banyak bahagia. Bahagia yang awalnya hanya berani ku gambarkan dalam imajinasi konyol.

Aku memahami semua harap yang kau tawarkan lewat berbagai sirat dari binar matamu. Kamu bukan pecahan, akulah yang sudah memecahkan semua harapmu. Hatikupun sudah rusak sejak pertama aku berada dalam sebuah kebimbangan yang tak henti menganggu tidurku.

Akulah pembilang dan penyebut. Aku bilang sayang sambil menyebut nama kalian berdua, kemudian tercipta sebuah pembagi diantara kita. Bukan, bukan kamu yang pecahan. Kamu adalah nilai yang pernah mengisi aku. Pergilah menjadi hasil akhir untuk perempuan lain, aku benar menyudahimu, aku hanya ingin kamu benar menyudahiku karena akulah pecahan itu.

Ketahuilah, sebagai pecahan tak bisa aku merasa memiliki perasaan utuh yang hanya untukmu. Maafkan aku.

You Might Also Like

2 komentar:

Bukan Blog Biasa mengatakan...

Ini rumus baru cinta, yaitu pecahan perasaan ;)

Dian Ratna Sari mengatakan...

haha bukan rumus juga kok, cuma pertidaksamaan yg dicari kesamaannya aja