Pertanyaan Dalam Pernyataan
Hari ini beberapa orang saling bertukar pesona dalam usaha menyayangi. Menyayangi di hari kasih sayang, sespesial itukah hari ini ? Aku menyayangimu setiap hari dan kamu spesial selalu.Tapi tunggu, aku menyayangimu, kah ? Ada pertanyaan dalam pernyataan. Keadaan ini adalah perasaan yang sengaja ku biaskan. Aku menyatakan diikuti oleh tanya, tanya yang datang seraya ragu, ragu karena aku berfikir, pentingkah kamu mengetahui segala kerumitan ini ?
Bukan hal yang besar untukku jika memang kita tidak sepaham rasa, aku hanya bisa tetap menyayangimu dengan caraku. Bila kaupun kini mengetahui, tersenyum saja ya, senyum adalah sebaik-baiknya jawaban untukku.
Aku menyayangimu, kah ?
Pernyataannya untukmu, pertanyaannya untukku. Jadi sekarang pernyataan aku menyayangimu sudah jelas milik kamu, maka pertanyaannya dibuat untuk menutupi egoku saja.
Aku hanya ingin tetap menyayangimu dan biar ini menjadi urusanku, urusanmu adalah tetap menjadi kamu dan jangan berubah kecuali itu untuk hal yang baik.
Aku bukan tak ingin menghasilkan sesuatu dari pernyataanku, tapi memaksa bukan bagian dari caraku menyayangimu. Kamu akan cukup mudah mengetahui seperti apa aku menyayangimu, itu akan semudah melihat warna merah muda di hari kasih sayang.
Demikian pernyataan ini aku buat sambil bertanya-tanya, semoga kamu lekas senyum saat membacanya dan seandainya segala penjelasan ini bisa ku rangkum tanpa mengurangi apa yang ingin ku sampaikan~
0 komentar:
Posting Komentar