Tuan-tuan Sementara Waktu
Semesta menyediakan banyak cerita untuk dipilih. Cerita yang dimulai juga dengan pilihan, bagaimana jika aku bertahan dan bagaimana jika dilepaskan.Mereka datang dengan sebuah keingintahuan, beberapa hanya bersikap baik sebagai wujud bahasa basi. Mereka membagi cerita, mereka membuat tertawa, mereka menyemangati, mereka indah tapi mereka adalah sementara waktu.
Sementara waktu mereka hadir, aku bahagia, sementara waktu mereka pergi, aku sedih lalu belajar. Belajar dalam memaknai apa yang baik dan berguna di tiap sementara waktu itu. Sementara waktu masih menjagaku dalam lingkaran yang sama.
Teruntuk kalian Tuan-tuan sementara waktu, terima kasih atas waktu kalian yang hanya sementara. Aku harap kalian bisa tetap mengenalku walau mungkin ingatan kalian tentangku hanya untuk sementara. Ketahuilah wahai Tuan-tuan sementara waktu, kalian telah memberi banyak kesan di hatiku. Sementara waktu berjalan membinasakan semuanya dalam suatu kelak.
2 komentar:
Nggak bosen nih baca suratnya, kalo udah suka jadi nyaman :)
tulisan di www.fikrimaulanaa.com jauh lebih bagus :)
Posting Komentar