Menyapamu Dari Hati

Februari 02, 2015 Dian Ratna Sari 2 Comments

Hai, tertahan lagi kata sederhana itu. Ada debar yang terlalu hebat mengekang pita suaraku. Hanya menyapa dan aku tak kuasa. Saat ini aku hanya berharap suara hati akan lebih keras dari suara dalam frekuensi infrasonik, agar lebih mudah untukku menyapamu.

Kadang memang aku merasa konyol atas segala debar dan khayal untuk sekedar berbicara dengannya. Aku pernah memiliki kesempatan itu, dia mengetahui keberadaan perasaanku yang mengaguminya. Sejak saat kita tau kita tak bisa sepaham rasa, saat itu pula kekeluan ini merajai setiap inginku.

Hai kamu, aku menyapamu dari hatiku. Kamu masih tetap pada keindahan itu, keindahan tak terdeskripsi. Aku kembali menyimpan sapa ini, semoga tersampaikan sapaku walau hanya lewat hatiku.

You Might Also Like

2 komentar:

Bukan Blog Biasa mengatakan...

Jarang-jarang nemu surat puitis gini, hebat kak :)

Dian Ratna Sari mengatakan...

haha belum sehebat itu kok :D